Sabtu, 12 Mei 2012

Sistem Informasi Geografis (SIG)


Sistem informasi geografis menawarkan suatu sistem yang mengintegrasikan data yang bersifat keruangan (spasial/geografis) dengan data tekstual yang merupakan deskripsi menyeluruh tentang obyek dan keterkaitannya dengan obyek lain. Dengan sistem ini data dapat dikelola, dilakukan manipulasi untuk keperluan analisis secara komprehensif dan sekaligus menampilkan hasilnya dalam berbagai format baik dalam bentuk peta maupun berupa tabel atau laporan (report).
            Keunikan SIG jika dibandingkan dengan sistem pengolahan basis data yang lain adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi spasial maupun non-spasial secara bersama-sama. Sebagai contoh penggunaan lahan dapat disajikan dalam bentuk batas-batas yang masing-masing mempunyai atribut penjelasan dalam bentuk tulisan maupun angka. Informasi yang berlainan tema umumnya disajikan dalam layer (lapisan) informasi yang berbeda, sebagai contoh akan terdapat layer informasi jalan, ketinggian, bangunan dan sebagainya. 

Subsistem-subsistem SIG
Mengacu pada definisi-definisi diatas, maka SIG dapat diuraikan menjadi 4 (empat) subsistem yaitu :
1.    Data input (pemasukkan data)
Subsistem data input berfungsi untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber yang relevan untuk kepentingan analisa. Subsistem ini mengkonversi atau mentransformasikan dari format data aslinya kedalam format digital yang sesuai dengan format SIG. Pemasukkan data dapat dilakukan dengan digitasi, dimana digitasi adalah proses pengubahan data grafis analog menjadi data grafis digital, dalam struktur vektor. Hasil suatu proses digitasi adalah himpunan segmen maupun polygon.
2.    Manajemen data
Subsistem manajemen data berfungsi untuk mengorganisasikan data spasial maupun atribut ke dalam basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di update, dan di edit. Basis data adalah himpunan dari beberapa berkas data atau tabel yang disimpan dengan suatu struktur tertentu, sehingga saling keterkaitan yang ada di antara anggota-anggota himpunan tersebut dapat diketahui, dimunculkan dan dimanipulasi oleh perangkat lunak manajemen basis data untuk keperluan tertentu. SIG adalah manajemen basis data spasial yang mampu memadukan informasi dalam bentuk tabel dengan informasi spasial berupa peta-peta dengan tingkat otomasi yang tinggi.
3.    Manipulasi data dan analisis
Subsistem ini berfungsi untuk menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG, selain itu subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk keperluan informasi yang diharapkan.
4.    Data output (keluaran data)
Keluaran data dari SIG adalah seperangkat prosedur yang digunakan untuk menampilkan informasi dari SIG dalam bentuk yang disesuaikan dengan keinginan pengguna. Subsistem data output berfungsi untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

Tempat kursus APLIKASI TEKNIK SIPIL, ARSITEK, PWK, dll. Paling lengkap ya DISINI! Anda akan menemukan beberapa pelatihan seperti kursus GIS Malang, kursus ArcGis Malang, Kursus Pemetaan Wilayah, kursus Sistem Informasi Geografis, Kursus SAP 2000 Malang, Kursus STAAD PRO Malang, Kursus ETABS Malang, Kursus TEKLA Malang, Kursus Ms. Project Malang, Kursus RAB, dll. DISINI TEMPATNYA. Kami adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (RESMI) yang menyelenggarakan pelatihan komputer khusus untuk aplikasi teknik Sipil dan Arsitektur.


Pusat Kursus Aplikasi Teknik Malang
Call service : 0341-577025, Hp. 081945122221


 

1 komentar:

  1. terima kasih telah membatu saya dalam mengerjakan tugas kunjungi blog saya ya!!

    http;//sistes.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/arie
    http;//arie.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus